Apa itu doping? Mengapa atlet dilarang menggunakan?

Apa itu doping

Doping adalah nama kolektif untuk stimulan yang dilarang untuk digunakan dalam olahraga. Atlet menggunakan bahan aktif ini untuk meningkatkan daya tahan dan performa.

Penggunaan doping selama kompetisi dilarang karena berdampak buruk bagi kesehatan atlet, bahkan dapat mempengaruhi kehidupan. Selain itu, penggunaan doping juga dapat menimbulkan ketidakadilan dalam persaingan dan dianggap sebagai perilaku asusila. Untuk lebih memahami apa itu Doping, mari kita pelajari melalui artikel berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan doping?

Sederhananya, doping adalah nama generik untuk obat perangsang yang dilarang dalam kompetisi olahraga. Jenis stimulan ini memiliki banyak efek berbeda. Beberapa jenis meningkatkan sirkulasi darah tubuh sehingga membuat atlet bekerja tanpa lelah. Lainnya menghambat dan mengurangi rasa sakit sehingga membantu atlet menjadi lebih percaya diri.

Selain itu, ada juga beberapa obat doping yang membantu meningkatkan detak jantung, aliran darah, dan gas ke paru-paru, sehingga meningkatkan fungsi sirkulasi dan pernapasan, serta meningkatkan metabolisme energi.

Jenis doping dalam olahraga

Doping dibagi menjadi banyak jenis, yang paling umum adalah:

Doping darah: Stimulan yang meningkatkan transportasi oksigen melintasi sel darah merah. Menggunakan doping jenis ini membantu atlet meningkatkan mobilitas mereka secara signifikan, tetapi berdampak buruk bagi kesehatan.
Doping otot: Ini adalah obat yang meningkatkan kekuatan melalui peningkatan produksi hormon tubuh. Obat ini sering digunakan pada olahraga yang membutuhkan banyak kekuatan otot seperti angkat besi, atletik, bersepeda, sepak bola, ….
Doping saraf: Berdampak pada sistem saraf tubuh, sehingga meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas. Dengan menggunakan doping ini, para atlit dapat bekerja terus menerus tanpa merasa lelah.

Mengapa doping dilarang dalam olahraga?

Doping dilarang dalam kompetisi demi menjaga nilai yang melekat pada olahraga yaitu fair. Apalagi, doping juga berdampak buruk bagi kesehatan atlet, bahkan mempengaruhi nyawa.

  1. Lindungi kesehatan atlet

Penggunaan stimulan doping dapat merusak tidak hanya fisik tetapi juga kesehatan mental para atlet. Banyak efek berbahaya yang ditimbulkan oleh zat ini dapat bertahan seumur hidup dan tidak dapat diubah. Secara khusus, beberapa bahaya serius penggunaan doping meliputi:

Menyebabkan kelemahan otot, ekstremitas membesar atau dapat menyebabkan diabetes.
Mengganggu, bahkan mengubah hormon seks, atlet wanita bisa menjadi virilisasi, gangguan menstruasi, pertumbuhan janggut, jerawat. Atlet laki-laki membuat feminitas, mengurangi kualitas air mani, impotensi, dll.
Menyebabkan banyak orang mengalami sindrom tremor, atau merasa gugup, khawatir banyak yang berujung pada kelemahan tubuh.
Doping dapat menyebabkan hemolisis, demam, ruam, asma, infeksi hati, ..
Karena bahaya doping yang serius, penggunaan zat-zat ini mutlak harus dilarang. Berita olahraga juga secara teratur melaporkan perlunya melarang doping dalam kompetisi.

  1. Memastikan keadilan olahraga
    Prinsip pertama olahraga adalah persaingan yang sehat. Penggunaan doping tidak akan mencerminkan kemampuan atlet yang sebenarnya. Ini mengarah pada persaingan tidak sehat, yang melanggar tujuan awal olahraga. Bahkan atlet yang menggunakan doping juga mempengaruhi kehormatan dirinya, tim atau negara.

Apa itu tes doping?

Tes doping adalah praktik mengumpulkan sampel dari atlet dan menguji sampel untuk zat terlarang. Proses tes doping dalam olahraga terbilang rumit karena setiap jenis stimulan akan memiliki tes yang berbeda.

Tes doping yang paling umum adalah tes darah. Secara khusus, para atlet akan diambil darahnya dan dilakukan tes untuk mengetahui apakah mengandung bahan doping atau tidak.

Selain untuk menguji doping, ahli juga dapat melakukan tes urin. Namun, jika seorang atlet menggunakan beberapa jenis doping, pengujian menjadi sulit. Apalagi, saat ini banyak jenis doping baru yang sulit dideteksi.

Kesimpulan

Jadi, artikel tersebut telah membantu Anda menjawab pertanyaan tentang apa itu doping. Penggunaan doping menimbulkan bahaya besar bagi kesehatan, namun karena prestasinya, banyak orang memilih untuk menggunakannya. Jika Anda seorang atlet sejati, atau seseorang yang menghargai olahraga, bangunlah budaya menolak narkoba.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *